Pada tanggal 11-12 Desember 2021, STIT Pemalang telah menyelenggarakan seminar nasional workshop jurnalistik, dengan tema “pelatihan keterampilan dan etika digital jurnalistik muda untuk kemajuan bersama”
Acara pertama diawali dengan pembukaan, dilajut dengan acara yang kedua pembacaan ayat-ayat suci al-quran yang di lantungkan oleh ananda Santo Pranowo, pada acara ketiga kita diarahkan untuk menyanyikan lagu indonesia raya. Acara selanjutnya yaitu penyambutan yang di bacakan oleh Nur Saifullohil Maslul, pada penyambutan tersebut ananda maslul mengatakan “untuk acara ini kita mengambil tema pelatihan keterampilan dan etika digital jurnalistik muda untuk kemajuan bersama, karena kami dari tim jurnalistik menganggap bahwa kejahatan termasuk dari orang-orang yang ahli informasi. Jurnalistik penting di bahas untuk kita pahami mana yang harus di terapkan dan mana yang harus di hindari dari kemajuan digital saat ini” setidaknya ada 68 mahasiswa yang hadir dalam acara workshop kali ini dari yang kita targetkan yaitu 100 mahasiswa.
Adapun acara selanjutnya yaitu sambutan dari ketua stit pemalang oleh Dr. Hj. Amiroh M. Ag. menurut beliau sudah banyak hacker-hacker negatif, banyak berita-berita hoax yang muncul di sosial media. maka dari itu, dengan kita mengikuti seminar jurnalistik ini kita mampu memahami bagaimana cara menggunakan teknologi dengan positif. Ada beberapa manfaat dari teknologi salah satunya adalah dengan menjadi youtuber, walaupun bekerja di dalam ruangan tapi mendapatkan sesuatu yang membanggakan, dan dapat menghasilkan pundi-pundi dalam ekonomi. Menurut beliau seorang jurnalistik mampu menjadi seseorang yang mampu menciptakan sesuatu yang objektif, dan beliau mengharapkan bahwa mahasiswa dan mahasiswi dari STIT pemalang mampu mendorong sifat empati dan percaya diri.
Dilanjutkan dengan pembahasan tentang “Peran strategis mahasiswa di era digital” yang di sampaikan oleh Bapak M. Sidik Sisdiyanto, M.Pd menurut beliau peranan penting mahasiswa adalah kesadaran pengembangan diri untuk menjadi intelektual, ilmuan, praktisi, dan/atau professional. Dan beliau juga mengajarkan kepada kita tentang beberpa nilai-nilai/prinsip dalam jurnalistik yang dapat menjadi pegangan mahasiswa menghadapi era digital, yakni: independen, netral, akurat, jujur, dan benar.
Selanjutnya di susul dengan acara panel diskusi dengan tema “Membangun Kredibilitas Citizen Jurnalism Muda Memerangi Fake News Untuk Ketahanan Nasional” yang di moderatori oleh ibu oni marliana sisuanti, M.Pd. dengan narasumber (1) kompol pranata S.H.,M.H (Kabag SDM Polres Pemalang) dan (2) Mu’ammar,.Ag., M.Ag. (Dosen & KAPRODI PGMI).
Dari narasumber pertama yaitu kompol pranata S.H.,M.H (bapak yahya) membahas tentang kebijakan dalam hal penegakan hukum transaksi elektronik, Disitu beliau mengungkapkan bahwa kebijkan dalam hal penegakan hukum diundang-undsng transaksi elektronik dari pihak kapolri telah menerbitkan surat edaran Nomor 02 Romawi 02 Tahun 2021 tertanggal 19 februari 2021 dimana tujuannya adalah ingin kesadaran atau beretika dalam mewujudkan ruang digital indonesia yang bersih, sehat, dan produktif, jadi menurut beliau masih banyak di temukan di dunia maya yang menurut pandangan beliau disitu banyak terjadi pelanggaran hukum misalkan untuk beberapa hal kasus penghinaan. Jadi pada saat seorang memiliki kesalahan dengan orang lain kemudian mereka mengungkapkan perasaannya melalui sosial media seperti ig, whatsapp, facebook, tweeter, dll. Tentang kekesalannya terhadap orang lain, sehinga ada potensi disitu terjadi adanya pelanggaran hukum ataupun tindak pidana di undang-undang ITE (Undang-undang Informasi Dan Transaksi Elektronik) undang-undang nomor 11 tahun 2008 yang mengatur tentang informasi secara transaksi elektronik, atau teknologi informasi secara umum.
Dari narasumber kedua yaitu Mu’ammar,.Ag., M.Ag. dalam pembahasannya beliau memaparkan tentang solusi menangani berita hoax dan sampah informasi digital dalam membuat berita. Beliau mengingatkan “kalian yang tercerahkan, kalian yang punya pikiran jernih tidak mau membuat berita, tidak mau mengisi ruang digital dengan informasi yang positif maka ruang digital lebih di penuhi dengan orang-orang yang negatif”. Cara mengatasinya dengan buat sebanyak-banyaknya (berita), urusan nanti berita itu menjadi trending atau tidak itu urusan belakangan. jadi menyampaikan informasi dengan tekni-teknik jurnalistik digunakan mahasiswa adalah dengan cara kita mampu mengontrol jaringan untuk melawan hal-hal yang negatif, yang membanjiri ruang digital.
Dilanjutkan acara diskusi dan tanya jawab yang di koordinasikan oleh ibu oni marliana sisuanti, M.Pd. adapun beberapa mahasiswa yang aktif bertanya salah satunya dari ananda santo pranowo yang bertanya tentang nilai-nilai jurnalistik beliau bertanya “dalam hal ini kita sulit sekali menemukan seseorang yang netral, atau jujur dalam membuat suatu berita. Jadi bagaimana kita mengintegritasi kejujuran dalam jurnalistik tersebut?” dan dijawab oleh narasumber kita bapak Mu’ammar,.Ag., M.Ag. beliau menjawab “media itu ada kekurangannya, memang hampir marak di media sosial yang muncul dengan banyaknya berita, koran online, jadi siapapun mampu membuat berita, siapapun mampu melihat berita. Tapi banyak wartawan yang idealismenya itu untuk kepentingan dirinya sendiri. Seharusnya seorang wartawan yang punya idealisme tidaklah membabi buta. Maksudnya disini adalah kita harus bisa memilah dan memilih suatu berita yang akan di share ke publik dengan kematangan beritanya.
Acara selanjutnya penyerahan sertifikat dan kenang-kenangan yang akan di serahkan oleh ketua STIT Pemalang (ibu Dr. Hj. Amiroh M. Ag)
Acara yang di tunggu-tungu pun tiba yaitu bimbingan teknis pertama dengan tema “pembuatan konten kreatif di sosial media” dalam bimbingan kali ini di narasumberi oleh youtuber muda asal pemalang, Arga Youtube Chanel Owner dengan 10k subscriber. Beliau memberikan bimbingan tentang bagaimana cara kita agar percaya diri dalam membuat suatu konten youtube dan membahas berapa penghasilan yang akan di dapatkan jika menjadi youtuber. Dengan apa yang terjadi saat ini perkembangan youtube adalah salah satu akibat dari perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat. Youtube sendiri memang bisa dijadikan sebagai media yang sangat ampuh untuk berbisnis, berkarya dan promosi hal positif.
Setelah ishoma dilanjut dengan acara bimbingan teknis kedua dengan tema “menulis laporan jurnalistik yang efektif dan menarik” yang dilatih langsung oleh bapak sarwo edy (G-News) dan bapak Akhmad Zaenul Ibad, M.Pd. (Staf Khusus WAKET IV) materi kali ini kita di latih bagaimana cara menulis artikel dan berita yang baik dan benar. Bapak edy mengutarakan “seorang penulis yang baik dapat menuliskan sebuah berita dengan lengkap dan komunikatif. Sehingga pembaca berita dapat memahami segala sesuatu yang disampaikan dalam berita tanpa kesulitan serta tanpa adanya kesalahan tafsir. Seorang penuls berita akan memilih mana peristiwa yang layak untuk dijadikan berita”.
Dalam kesempatan acara seminar nasional workshop jurnalistik kali ini, kita di bekali banyak materi dari narasumber-narasumber hebat kita. Setelah acara penutupan agenda pertama kita di arahkan untuk praktek membuat laporan jurnalistik dan konten youtube selama 24 jam.
Pada tanggal 12 desember 2021 jam 14:35 adalah pengumuman batas akhir pengumpulan laporan jurnalistik dan link konten youtube buatan dari peserta. Dan juga pengumuman pemenang konten youtube terbaik dan laporan jurnalistik terbaik yang di share di instagram dengan menambah tag @stit.pemalang
(UKM Pers & Jurnalistik STIT Pemalang)