Perluas Kerjasama, INSIP Gandeng Ma’had Aisyah Bogor untuk Pendampingan Konseling Santriwati

Bogor, 18 November 2024 – Institut Agama Islam Pemalang memperluas jangkauannya dalam memberikan dukungan sosial kepada santriwati dengan menggandeng Ma’had Aisyah binti Abu Bakar Li al-Dakwah, Bogor dalam sebuah kerjasama baru yang berfokus pada pendampingan konseling.

Kerjasama ini bertujuan untuk memberikan pendampingan psikologis dan konseling bagi santriwati yang membutuhkan dukungan mental dan emosional. Sebagai bentuk kerjasama , kegiatan ini bagian dari pengabdian Masyarakat.

Hal ini dibuktikan dengan digelarnya Kuliah umum yang di isi oleh Wakil Rektor II INSIP Arina Athiyallah, B.HSc., M.Psi. bagi mahasantri Ma’had Aisyah dengan tema “Meningkatkan Resiliensi Mahasantri Ma’had Aisyah” yang diikuti 270 Mahasantri putri bertempat di Aula Mahad Aisyah, pada Senin, 18 November 2024.

Lika Hestyaningsih, S.Psi., M.Psi. kepala jurusan Psikologi Islam Insip menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam merespons kebutuhan akan layanan konseling yang semakin mendesak di kalangan santri, khususnya bagi para santriwati yang sering kali menghadapi tantangan psikologis dan sosial.

“Kerjasama ini tidak hanya akan memperkuat aspek akademik, tetapi juga akan memberikan ruang bagi santriwati untuk mengelola kesehatan mental mereka dengan lebih baik,” ujar lika dalam acara penandatanganan kesepakatan yang diadakan di kampus Ma’had Asiyah.

Sementara itu, Pengasuh Ma’had Asiyah, Ustadzah Dwi Sandy, menyambut baik kerjasama ini dan menyatakan bahwa kesejahteraan psikologis merupakan bagian penting dari proses pendidikan di pesantren. “Kami sadar bahwa banyak santriwati yang membutuhkan dukungan emosional, terutama dalam menghadapi dinamika kehidupan pesantren yang penuh tantangan. Oleh karena itu, kehadiran layanan konseling profesional sangat penting untuk membantu mereka berkembang secara holistik,” ungkapnya
Program pendampingan konseling melibatkan para ahli psikologi dan konselor dari INSIP. Para santriwati akan diberi kesempatan untuk mengikuti sesi konseling individu maupun kelompok yang dirancang untuk membantu mereka mengatasi stres, kecemasan, serta isu-isu lainnya yang berhubungan dengan kehidupan di pesantren.

Kerjasama ini juga mencakup pelatihan bagi para pengasuh dan staf Ma’had Asiyah dalam menangani masalah kesehatan mental, agar mereka dapat memberikan dukungan yang lebih baik kepada santriwati secara langsung. Dalam jangka panjang, diharapkan program ini dapat menjadi model bagi pesantren-pesantren lainnya di Indonesia dalam mengintegrasikan dukungan psikologis ke dalam pendidikan berbasis agama.
Melalui inisiatif ini, INSIP dan Ma’had Asiyah berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan mendukung bagi santriwati, agar mereka dapat tumbuh menjadi pribadi yang kuat baik secara intelektual maupun emosional.

Humas – INSIP Jawa Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *